Cari Blog Ini

Minggu, 27 November 2011

Apa Tuh Sistem Pengkaderan ?

Oleh: Sahabat Haerul Anam
Ketua Rayon Tarbiyah PMII Walisongo Purwokerto masa khidmat 2010-2011

Setiap organisasi pastilah ada prosesi pengkaderannya, dan pengkaderan disetiap organisasi juga berfariasi sesuai tujuan dan kebutuhannya. Pendidikan dalam PMII dipraktekan dalam bentuk pengkaderan. Yaitu pengkaderan untuk menjadi khalifatulloh fil ardh yang mampu mendermakan pengetahuan dan keterampilannya untuk masyarakat yang lebih besar. Mampu merubah tatanan masyarakat agar jauh lebih baik.
Kader dalam bahasa Yunani ialah (cadre), yang artinya adalah bingkai. Kader berarti orang yang mampu menjalankan amanat, memilliki kapasitas pengetahuan dan keahlian, pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi. Kader PMII adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh Pengkaderan Formal, teruji dalam Pengkaderan Informal dan memiliki bekal melalui Pengkaderan Non Formal, komitmen dan eksis terhadap PMII hingga purna.
Pengkaderan adalah proses bertahap dan kontinyu sesuai tingkatan, capaian, situasi dan kebutuhan tertentu, yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan potensi akal, kemampuan fisik, moral, dan sosialnya.
Sistem menurut bahasa Yunani ialah (sustema) yang artinya adalah kumpulan. Sistem berarti kumpulan utuh menyeluruh dari bagian-bagian atau hal-hal yang bersifat konsisten, teratur, saling terkait, interaktif, bekerja bersama-sama; terbentuk atas dasar prinsip, rencana, skema, dan metode yang rasional, mudah dimengerti dan dijalankan, untuk mencapai hasil atau tujuan tertentu berdasarkan situasi dan kebutuhan yang nyata. System pengkaderan PMII adalah totalitas upaya pembelajaran yang dilakukan secara terarah, terencana, sistemik, terpadu, berjenjang dan berkelanjutan untuk mengembangkan potensi, mengasah kepekaan, melatih sikap, memperkuat karakter, mempertinggi harkat dan martabat, memperluas wawasan, dan meningkatkan kecakapan insan-insan pergerakan agar menjadi manusia yang muttaqin, beradab, berani, santun, cendekia, berkarakter, terampil, loyal, peka, mampu dan gigih menjalankan roda organisasi dalam segala upaya pencapaian cita-cita dan tujuan perjuangannya.
Ada beberapa titik tekan target pengkaderan PMII. Diantaranya yaitu:
 Membangun individu yang percaya dengan kapasitas individualitasnya sekaligus memiliki keterikatan dengan kolektifitasnya. Dengan terbangunnya kepercayaan diri pada masing-masing individu akan kemampuan dan kapasitasnya sebagai seorang kader sehingga siap untuk menghadapi problematika dan tuntutan kemajuan zaman.
 Membebaskan individu dari belenggu yang tercipta selama berabad-abad sepanjang sejarah nusantara, tanpa memangkas individu dari sejarah itu sendiri. Dengan terbentuknya kader-kader PMII ini diharapkan mampu merubah dan keluar dari tatanan kehidupan masyarakat yang terbelenggu akan kebodohan dan keterbelakangan.
 Pengkaderan PMII hendak membangun keimanan, pengetahuan dan keterampilan sekaligus untuk menciptakan kader-kader yang ulul albab, kader yang kritis dan tanggap akan apa yang terjadi disekitarnya.
Sahabat-sahabati warga pergerakan, perlu sekali kita menoleh kebelakang akan jasa-jasa para pejuang dan pendahulu kita. Bagaimana mereka begitu semangatnya dalam memperjuangkan negara ini. Itu bisa sebagai bahan refleksi kita semua untuk menumbuhkan kembali semangat juang kita guna kemajuan dan kesejahteraan organisasi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar