Cari Blog Ini

Senin, 21 Oktober 2013

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AL-QUR’AN HADITS DI MADRASAH IBTIDAIYAH DARWATA SE-KECAMATAN SAMPANG


A.    Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Depag RI, 2003: 51).
Guna mencapai tujuan tersebut perlu diciptakan adanya sistim lingkungan (kondisi) belajar yang kondusif. Untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, tentunya memerlukan dukungan dari berbagai macam komponen. Salah satu komponennya adalah guru yang secara langsung ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang berpotensi.
Abudin Nata mengungkapkan bahwa guru di masa sekarang tengah menghadapi beberapa tuntutan dari masyarakat tentang kualitas lulusan lembaga pendidikan. Di mana anak didik tidak saja mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk kehidupannya di dunia akan tetapi juga keagamaan dan akhlak yang mulia.
 Diungkapkan pula oleh Syafrudin Nurdin, bahwa guru sebagai salah satu komponen dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pengajaran. Fungsi utama guru ialah merancang, mengelola, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran. Di samping itu, kedudukan guru dalam kegiatan pembelajaran juga sangat strategis dan menentukan. Karena, gurulah yang menentukan bahan ajar yang akan disajikan kepada peserta didik (Syafrudin Basyirudin M, 2002: vii).
Kemampuan dan kecakapan sangat dituntut bagi seorang guru, karena merupakan modal dasar bagi seorang guru dalam melakukan kegiatan dan tugasnya. Muhammad Ali dalam bukunya Uzer Usman berpendapat bahwa ada persyaratan khusus sebelum menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam bidang keguruan, yaitu:
1.      Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep teori ilmu pengetahuan yang mendalam
2.      Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya
3.      Menuntut adanya pendidikan keguruan yang memadai
4.      Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakan
5.      Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan
(M. Uzer Usman, 1995: 15).
Dapat diambil kesimpulan dari pendapat di atas, bahwa untuk menjadi seorang guru harus memiliki kompetensi. Dalam bukunya E. Mulyasa (2003: 37) yang berjudul, “Kurikulum Berbasis Kompetensi” dijelaskan bahwa kompetensi adalah perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
Pekerjaan guru adalah bersifat profesional. Pekerjaan yang bersifat profesional memerlukan bidang ilmu yang secara sengaja harus dipelajari dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan umum (Uzer Usman, 2001: 14).
Berkaitan dengan kompetensi guru, M. Uzer Usman mengungkapkan tentang kompetensi profesional yang harus dimiliki guru, yaitu:
1.      Mengembangkan kepribadian
2.      Menguasai landasan pendidikan
3.      Menguasai bahan pengajaran
4.      Menguasai program pengajaran
5.      Melaksanakan program pengajaran
6.      Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan
7.      Menyelenggarakan program bimbingan
8.      Mnyelenggarakan administrasi sekolah
9.      Berinteraksi dengan masyarakat untuk pemenuhan tujuan pendidikan
10.  Menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran
(M. Uzer Usman, 1995: 17-19).
Kompetensi profesional yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan guru dalam mengelola tahapan-tahapan pembelajaran dari mulai merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran.
Mata pelajaran Al-Qur’an Hadits merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah. Kebanyakan mata pelajaran tersebut diajarkan oleh guru kelas sekaligus, namun ada juga yang diajarkan oleh guru mata pelajaran.
Melihat fenomena tersebut tentunya seorang guru memang harus memiliki kompetensi profesional agar pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Guru Al-Qur’an Hadits yang dimaksud disini yaitu orang yang mengajarkan mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
Di wilayah Kecamatan Sampang terdapat 4 Madrasah Ibtidaiyah  Darwata yang berada dibawah naungan Yayasan Al-Mukarromah kecamatan Sampang. Yayasan Al-Mukarromah kecamatan Sampang sendiri memiliki 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) Diponegoro Sampang, 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Diponegoro Sampang dan MTs Al-Mukarromah Karangjati, 4 MI, yakni MI Darawata Karang Asem, MI Darwata Karangjati 01, MI Darwata Karangjati 02, dan MI Darwata Nusajati, serta memiliki 1 TK, yaitu TK Diponegoro Sampang (Sumber: Observasi tanggal 11-12 dan 19 Mei 2012).
Dari observasi pendahuluan, penulis ingin meneliti sejauhmana kompetensi profesional guru Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah Darwata yang mendominasi Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Sampang. Dalam hal ini penulis mengambil judul penelitian tentang “Kompetensi Guru Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah Darwata se-Kecamatan Sampang.”

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pokok masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Bagaimana kompetensi profesional guru Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah Darwata se-Kecamatan Sampang?”.


C.    Kerangka Skripsi
HALAMAN JUDUL
HALAMAN NOTA PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I     PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Penegasan Istilah
C.     Rumusan Masalah
D.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
E.     Telaah Pustaka
F.      Metode Penelitian
G.    Sistematika Penulisan
BAB II    KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AL-QUR’AN HADITS
A.    Kompetensi Profesional
1.      Pengertian
2.      Tujuan
B.     Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits
1.      Tujuan Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits
2.      Tujuan dan Fungsi Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits
BAB III  GAMBARAN UMUM MADRASAH IBTIDAIYAH  DARWATA
                SE-KECAMATAN SAMPANG
A.    Letak Geografis
B.     Sejarah Berdiri
C.     Struktur Organisasi
D.    Keadaan Siswa, Guru dan Karyawan
E.     Sarana dan Prasarana
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
A.    Penyajian Data
B.     Analisis Data
BAB V    PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran-saran
C.     Kata Penutup
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP


DAFTAR PUSTAKA
 


Abudin Nata. 2001. Paradigma Pendidikan Islam, Jakarta: Logos.

E. Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosda karya.

Depag. 2003. Standar Penilaian di Kelas. Jakarta.

Iqbal Hasan. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.

M. Uzer Usman. (1995, 2001). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Saefudin Azwar. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Sudijono Anas. 1998. Pengantar Statistik Pendidikan. Rajawali Pers.

Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Sutrisno Hadi. 2004.  Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar